Minggu, 29 September 2013

# Experience

SILATURRAHMI BERSAMA Bpk.Prof.Dr.Ing.H BJ Habibie

   SILATURRAHMI BERSAMA Bpk.Prof.Dr.Ing.H BJ Habibie yang berlokasi di Pacific Palace Hotel, Batam. Pada hari Sabtu, 28 September 2013.
    Pada kesempatan ini, saya ingin berbagi pengalaman. Bahwa pada hari itu, saya baru pertama kali bertemu langsung dengan Bpk. BJ Habibie, walaupun tidak sempat foto bersama :') Ya sudahlah, bertemu saja sudah syukur :D
    Jadi saat itu saya datang ke lokasi sekitar pukul 07.30 WIB dan acara dimulai sekitar pukul 08.00 WIB, yang diawali dengan penampilan berbagai tarian dari Sekolah Kartini. Berikut cuplikan gambarnya :)

    Saat pertama kali datang di lokasi ! (Pacific Palace Hotel)






Kak Diah, yg menemani saya di acara :')



Dan kami di lantai 2 -_- But... Never Mind !





Daaaaaaaaaaan... Acara pun dimulai dengan tampilan berbagai tarian....













    Kemudian......... sekitar jam 11.00 WIB Bpk.Prof.Dr.Ing.H BJ Habibie datang di lokasi... Sambutan yang meriah pun terdengar begitu jelas, :') "Selamat Datang Eyang"








    Dan disambut lagi dengan tari persembahan oleh siswa Sekolah Kartini (y)




Dan.. inilah beberapa foto Bpk BJ Habibie yang bisa saya ambil dari lantai 2 :')
Saat itu, Bpk. BJ Habibie sedang menerangkan beberapa pengalaman hidup yg dapat dijadikan pelajaran.













Inilah penjelasan yang dapat saya simpulkan dari penjelasan Pak Habibie dalam Acara "Pembekalan Pelajar" tersebut :
Saat itu, saya tidak ingin menulis isi hati saya di atas kertas dengan pena, karena kemungkinan kertasnya akan hilang begitu saja , tenggelam dalam samudra kesedihan dan kepedihan. Saya menulisnya di laptop, hingga air mata saya berlinang begitu deras. Sampai-sampai laptop saya pada waktu itu mungkin hampir rusak karena terkena air (air mata saya) yang mengalir begitu deras.
Pernah saya berpikir, jika laptop dalam keadaan "hang" , maka hal yang harus dilakukan adalah me-restart nya kemudian laptop itu berfungsi seperti semula. Lah, kalau hati yang mengalami hang, bagaimana cara me-restartnya ?
Saya juga teringat pada kisah muda saya, yaitu saat Ayah saya meninggal, ketika itu saya berusia 14 tahun. Di depan jenazah Almarhum Ayah saya, Ibu saya bekata, " Pergilah. Saya bersumpah aan menjadikan anak-anak saya menjadi anak yang bisa membanggakan orang tua dengan tangan saya sendiri." Dan hingga sekarang, Alhamdulillah, semua usaha Ibu saya tercapai.
Dan inilah puisi yang pernah saya tulis, saat saya jatuh sakit.


SUMPAHKU!!!
Terlentang!!!
Djatuh! Perih! Kesal!
Ibu Pertiwi
Engkau pegangan
Dalam perdjalanan
Djanji pusaka dan sakti
Tanah tumpah darahku
Makmur dan sutji
……
……
……
Hantjur badan
Tetap berdjalan
Djiwa besar dan sutji
Membawa aku, ….. padamu!!!

 

The Power Of Love, ya, sebuah kalimat yang pas untuk saya dan Ainun. Kisah dari pasangan muda yang hidup bersama, yang berawal dari bukan apa-apa bisa menjadi pasangan yang bisa menyelesaikan masalah dengan tuntas dan bijaksana.
Yang tidak mungkin jadi mungkin sekarang.
"WE, THE WILLING LED BY THE UNKNOWING ARE DOING THE IMPOSSIBLE FOR THE UNGRATEFUL. WE HAVE DONE SO MUCH FOR SO LONG WITH SO LITTLE WE ARE NOW QUALIFIED TO DO ANYTHING WITH NOTHING"

Sedikit Pantun :
Kalo hendak memakai sandal
Hati-hati berjalan kaki
Kalo hendak menjadi orang yang handal
Kuatkanlah iman taqwa dan teknologi

Tidak ada komentar: