Jumat, 04 April 2014

Al Quran

4/04/2014 10:00:00 AM 0 Comments
   "Katakanlah : "Siapakah yang lebih kuat persaksiannya?" Katakanlah : "Allah." Dia menjadi saksi antara aku dan kamu. Dan Al Qur'an ini diwahyukan kepadaku supaya dengannya aku memberi peringatan kepadamu dan kepada orang-orang yang sampai Al Qur'an (kepadanya)." 
(QS Al-An'am : 19)
    Sobat-sobat, Al Qur'an memang sumber dan pedoman hidup untuk umat manusia dan tidak lepas dari kehidupan kita dan ternyata sudah banyak peneliti yang menyatakan dan mengakui dahsyatnya Al Qur'an, begitu luar biasa isi / kandungan dari Al Qur'an. Subhanallah.. Allahu Akbar !!!
     Yuk, kita simak pernyataan dari peneliti, ilmuwan, professor, sejarawan, dan guru besar di bawah ini (^_^)b

Seorang ilmuwan dari Italia, Kenneth Edward George, berkata, 
   "Saya sudah mengkaji dengan sangat teliti agama-agama terdahulu dan agama modern dewasa ini. Kesimpulannya adalah bahwa Islam agama langit yang benar. Kitab Suci ini mencakup kebutuhan materi dan immateri bagi manusia. Agama ini membentuk akhlak yang baik dan menjaga rohani agar tetap sehat."
Profesor Inggris, Mountaghmiri Watts, berkata 
   "Apa yang dipaparkan Al Qur'an tentang realitas dan fenomena alam yang sempurna menurut saya adalah di antara kelebihan dan keistimewaan Kitab ini. Yang jelas semua temuan dan ilmu pengetahuan yang didokumentasikan dewasa ini, tidak mampu menandingi Al Qur'an"

Sejarawan Italia, Brands Johny Burkz, mengatakan, 
   "Kesejahteraan dan kepemimpinan menjauh dari umat Islam dikarenakan mereka tidak mau mengikuti petunjuk Al Qur'an dan mengamalkan hukum dan undang-undang-nya. Padahal sebelumnya sejarah telah mencatat bahwa generasi awal Islam meraih kejayaan, kemenangan, dan kebesaran. Musuh-musuh Islam tahu rahasia ini, sehingga mereka menyerang dari sisi ini. Ya, kondisi kehidupan umat Islam sekarang ini suram, karena tidak pedulinya umat ini terhadap Kitabnya, bukan karena ada kekurangan dalam Al-Qur'an atau Islam secara umum. Yang obyektif adalah tidak benar menganggap sisi negatif dengan menghakimi ajaran Islam yang suci."

Peneliti Prancis, Gul Labum, menyeru orang Eropa, 
   "Wahai manusia, kajilah Al Qur'an secara mendalam, sampai kalian menemukan hakikat kebenarannya, karena setiap ilmu pengetahuan dan seni budaya yang pernah dicapai oleh bangsa Arab, pondasinya adalah Al-Qur'an. Hendaknya setiap penduduk dunia, dari beragam warna dan bahasa mau melihat secara obyektif kondisi dunia zaman awal. Mengkaji lembaran-lembaran ilmu pengetahuan dan penemuan sebelum Islam. Maka kalian akan tahu bahwa ilmu pengetahuan dan penemuan tidak pernah sampai pada penduduk bumi kecuali setelah ditemukan dan disebarluaskan oleh kaum muslimin yang mereka eksplorasi dari Al Qur'an. Ia laksana lautan pengetahuan yang mengalir di jutaan anak sungai. Al Qur'an tetap hidup, dan setiap orang mampu meneguk sejuknya sesuai dengan kesungguhan dan kemampuannya."

Ahli filsafat dari Prancis, Pranco Mari Pulter, menjelaskan perbedaan antara Injil dan Al Qur'an,
   "Kami yakin, jika disodorkan Al Qur'an dan Injil kepada seseorang yang tidak beragama, pasti orang tersebut akan memilih yang pertama, karena Al Qur'an mengetengahkan pemikiran yang cocok dengan akal sehat. Boleh jadi tidak ada undang-undang yang lebih detail tentang masalah perceraian, kecuali undang-undang dan hukum yang telah digariskan Al Qur'an tentang masalah ini."
Seorang ilmuwan dari Inggris, Fard Ghayum, Guru Besar Universitas London mengatakan, 
   "Al Qur'an adalah kitab mendunia yang memiliki keistimewaan sastra yang tinggi, yang terjemahnya saja tidak bisa mewakili tingginya sastra aslinya. Karena lagunya berirama khusus, keindahannya mengagumkan, dan pengaruhnya yang luar biasa terhadap yang mendengarkan. Banyak kaum nashrani Arab yang terpengaruh gaya bahasa dan sastranya. Begitu juga kaum orientalis, banyak di antara mereka yang menerima Al Qur'an. Ketika dibacakan Al Qur'an, kami orang-orang Nashrani terpengaruh, laksana sihir yang menembus jiwa kami, kami merasakan ungkapannya yang indah, hukumnya yang orisinil. Keistimewaan seperti ini yang menjadikan seseorang merasa terpuaskan, dan bahwa Al Qur'an tidak mungkin ada yang mampu menandinginya."

Knetth Grigh, Guru Besar Universitas Cambridge memberi kesaksian,
    "Tidak akan mampu seseorang sepanjang empat belas abad yang lalu, sejak diturunkannya Al Qur'an sampai sekarang ini, yang mampu membuat seperti ayat Al Qur'an, satu ayat sekalipun. Karena Al Qur'an bukan kitab yang dikhususkan untuk zaman tertentu, bahkan Al Qur'an ini alami yang akan terus berlangsung sepanjang zaman. Meskipun dunia dan kehidupan ini berubah, namun setiap manusia memungkinkan menjadikan Al Qur'an sebagai pedoman hidupnya.
   Mengapa Al Qur'an lebih unggul dan menjadi pedoman hidup manusia sepanjang masa? Karena Al Qur'an mencakup semua hal-hal yang kecil maupun urusan yang besar. Tidak ada sesuatu yang tidak diatur oleh Al Qur'an. Saya yakin, bahwa Al Qur'an mampu mempengaruhi orang Barat, dengan syarat, Al Qur'an dibacakan dengan bahasa aslinya, karena terjemahnya tidak mampu memberi pengaruh kejiwaan dan rohani, berbeda dengan bacaan aslinya yang menggetarkan jiwa, meluluhkan qalbu."


   Nah , sobat-sobat. Setelah kita membaca pendapat-pendapat dari ahli peneliti, ilmuwan, sejarawan, guru besar dari beberapa Universitas Luar Negeri di atas, bagaimana pendapat sobat-sobat tentang Al Qur'an? SUBHANALLAH.. LUAR BIASA bukan? Al Qur'an adalah kalam (perkataan) Allah yang akan selalu terjaga kesuciannya sepanjang masa.. Maka dari itu, yuk jadikan Al Qur'an sebagai pedoman hidup kita. Jangan sampai kita hanya mengoleksinya dan membiarkannya berdebu di dalam rak buku. Naudzubillah.. Yuk, istiqomah dalam membacanya..Kalau bisa adakan program ONE DAY ONE JUZ (ODOJ), waah keren tuh (^_^)b , karena dengan membacanya hati kita menjadi tenang dan damai dan anti galau. hehe :D *afwan*
    Demikian sedikit informasi yang saya bagikan. Kurang lebihnya saya mohon maaf ya sobat..
    Dan info ini saya kutip dari :
@MutiaraAMALY #VOLUME91 #page : 30 (^_^)b