Jumat, 22 Desember 2017

# Read me!

Diskusi Online "Tentang Al Quds, Situasi Politik dan Prospek Masa Depannya"

Hari/Tanggal : Selasa, 12 Desember 2017
Pukul               : 19.30 - 21.00 WIB
Pemateri         : Muhammad Edgar Hamas
(Penulis dan Pengamat Sejarah Peradaban Islam)
edgarhamas@gmail.com | LINE @hamasedgar | IG, Twitter: @edgarhamas | Tumblr: 
edgarhamas.tumblr.com | Fb: Muhammad Edgar


Materi:
Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh.

Selamat malam dan salam damai bagi kita semua. Teman teman sekalian semoga sehat dan dalam kekokohan semangat. Sebab yang kita bahas bukan tanah biasa. Bukan kota biasa. Bukan negeri biasa. 

Selamat datang dalam perjalanan mengarungi zaman, membuka sekat ruang dan waktu untuk sampai pada sebuah kesimpulan dan sudut pandang yang luas. Benar kata mas Inarta selaku moderator, memahami Palestina tidak bisa dengan kacamata kuda; dari satu sudut pandang kemudian dengan salah kaprah mengambil kesimpulan. Inilah foto sebuah kota dengan konflik yang terus terjadi selama berabaf lamanya. Bahkan semenjak diutusnya nabi Adam menjadi manusia pertama. Al Quds namanya. Atau Jerusalem, atau kota Elia.



Situasi Politik dan Proyeksi Masa Depan Baiul Maqdis
Baitul Maqdis, atau Al Quds, atau Elia Capitolina ketika berada di bawah kekuasaan Romawi, bukanlah sekadar sebuah kota. Lebih dari itu, dia adalah ruang dimana banyak peradaban bertemu, banyak ide-ide dan gagasan beradu, dan bersinggungan di atasnya banyak sekali kekuatan. Tidak salah jika seorang ilmuwan muslim, DR Muslih Abdul Karim mengutip perkataan Ulama, bahwa palestina yang di dalamnya ada Al Quds adalah “Ummul Ma’arik”, Mother of Battles, Induk peperangan. Karena sangat banyak pertempuran dan clash of Civilization (persinggungan peradaban) terjadi disana

Nah, pada kesempatan kali ini, izinkan saya membagi pembahasan menjadi tiga titik besar. Pertama; adalah perlunya kita untuk membeningkan sudut pandang kita dalam melihat Palestina. Kedua; sebagaimana tema berbicara, kita akan membahas situasi terkini Al Quds secara khusus, palestina, dan dunia Arab secara umum yang menjadi latar konflik. Dan ketiga; kita perlu untuk melihat akan berbagai kemungkinan yang akan terjadi setelah Trump mengumumkan dukungannya tehadap Israel untuk menjadikan Al Quds sebagai ibukota.

Pembahasan Pertama; 

Membeningkan Sudut Pandang. Apa itu Al Quds? Itu pertanyaannya. Jangan pernah membahas jauh-jauh tentang satu masalah yang padahal kita tak mengerti apa hakikat permasalahan itu.

Teman-teman sekalian, Al Quds memiliki banyak sekali nama. Orang Yahudi dan Nasrani menyebutnya sebagai Jerusalem, dan umat Islam menyebutnya sebagai Baitul Maqdis atau Al Quds (artinya : suci). Semua nama sangat berarti, dan kesemuanya sepakat bahwa kota ini adalah merkusuar penting bagi tiga agama langit. Bagi yahudi, disinilah Nabi Sulaiman membangun Haikalnnya. Bagi nasrani, disitulah Yesus disalib. Bagi umat Islam, disanalah Nabi Muhammad berangkat menuju langit ke tujuh dalam agenda agung berjudul Isra’ Mi’raj.

Al Quds tidak untuk muslim saja, tidak pula untuk nasrani saja, atau yahudi. Ia adalah hak semua pemeluk agama langit. Namun yang jadi titik penting dalam pembahasan kita adalah; dalam sejarah, kedamaian pemeluk 3 agama ini tidak pernah terwujud kecuali ketika di bawah kekuasaan Muslim. Ini bukan sebuah klaim. Ini adalah fakta sejarah. Saya mengatakan ini bukan karena saya muslim, melainkan karena sepanjang referensi baik barat maupun timur, semuanya bersaksi bahwa Palestina secara umum, dan Al Quds secara khusus hidup dalam harmoni di bawah pemerintahan islami.

Silahkan dibaca buku2 Phillip K Hitti, Karen Amstrong, dan referensi barat lainnya sebagai keyword “A people without the knowledge of their past history, origin and culture is like a tree without roots”, (Masyarakat tanpa pengetahuan tentang sejarah, asal dan kultur mereka, ibarat pohon yang tidak berakar), kata Marcus Harvey.


Muncul kemudian Pertanyaan: Apa yang membuat Al Quds penting?

Pertama, karena disanalah sentral pertemuan dari 3 benua. Asia, Afrika dan Eropa. 

Kedua, letaknya yang strategis membuat para penguasa ingin sekali menguasainya. Itulah mengapa sudah sangat terkenal kaidah geopolitik yang berbunyi, “siapa yang menguasai palestina, maka ia akan menguasai dunia.”

Ketiga, dan ini yang paling penting, tempat ini menjadi “pusat” tiga agama langit. Dan ini sangat berhubungan dengan iman. Bukan masalah politik atau militer. 

Keimananlah yang menjadikan kota ini benar-benar bermakna. Bahkan sampai-sampai tokoh zionis yahudi, Benyamin Disraeli berkata, “The view of Jerusalem is the history of th world; it’s more, it is the history of earth an heaven.”



Inilah peta kuno yang dibuat geogrfer Eropa abad pertengahan untuk menjelaskan betapa Al Quds/Jerusalem/Elia adalah sentral dari 3 benua raksasa.

Bayangkan saja, logikanya, bagaimana mungkin tanah kecil yang tak sebesar jawa barat (Palestina seluas 26.990 km2, dan Jawa Barat seluas 37.174 km2) bisa menjadi titik penting yang selalu penuh dengan pergulatan kekuatan dunia? Sebab yang dicari bukanlah luasnya, bukanlah kekayaannya, namun karena kedudukan dan pengaruhnya.

Itulah mengapa, dari sini kita perlu memahami, bahwa permasalahan Al Quds bukan semata-mata masalah politik. Dia adalah masalah peradaban yang sangat-sangat kompleks. Tidak akan bisa saya menyebut seluruh hakikat tentang Al Quds dan palestina hanya dengan pertemuan online 2 jam-an ini. Maka akan saya sampaikan saya garis besarnya.



Adapun ini sebuah infografis yang mudah2an cukup untuk menggambarkan secara sangat singkat pencaplokan yang dilakukan Yahudi atas tanah Palestina. Muslim dan Kristen menjadi korbannya.

“Sebab Al Quds, adalah masa lalu, masa kini dan masa depan kita”, kata Khalid Meshal, pemimpin Hamas Movement di jalur Gaza.

Setelah ini, saya akan menyampaikan gambaran besar, apa pentingnya Al Quds dan Palestina berdasarkan pemahaman agama-agama langit.


Pandangan Masing-masing Agama Secara Ringkas:
✡ YAHUDI : memandang bahwa Al-Quds adalah ibukota mereka, tidak ada yang berserikat dengan mereka walau satupun, sebagaimana pendiri Zionis, Mandell Slair berkata, “kalian menanyakan padaku apa keinginanku, maka Aku menjawab, bahwa keinginanku adalah Yerusalem. Kalian bertanya padaku, maka aku menjawab; Haikal, dan ia adalah sesuatu yang hilang dari kita. Apa yang kita anggap benar, adalah apa yang akan kita perjuangkan untuk meraihnya. Ialah negeri kita yang indah, keyakinan kita yang disucikan!”

✝ NASRANI: Kaum Kristiani memandang Palestina sebagai ikatan keyakinan, yang membuat mereka berkumpul dari saentero negeri untuk menziarahi Baitul Lahm (Bethlehem) di selatan Baitul Maqdis , dikatakan bahwa tempat tersebut merupakan maskot Yesus Kristus, sebagaimana diceritakan dalam Injil Matius halaman 4, dan dinamakan dalam Kitab 
Suci mereka sebagai “Rumah Daud”

☪ ISLAM: Kaum Muslimin memandang bahwa Palestina, terutama Baitul Maqdis, adalah negeri yang diberkahi, disebutkan berkali-kali dalam Al-Qur’an dan dimuliakan dengan hadist-hadist Nabi Muhammad SAW. Allah berfirman, “Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidilharam ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat”

Masjid Al-Aqsha memiliki keberkahan, begitupula tanah tempat ia kokoh berdiri. Di Palestina lah, terutama di Al-Quds, Nabi Adam alaihissalam membangun pondasi Masjid ini, 40 tahun setelah membangun Ka’bah di Makkah. (Hadits Abudzar Al Ghifari dengan sanad shahih).

Fakta Penting:
Dalam permasalahan Al Quds, kaum muslimin dan kristen banyak sekali bersatu padu dan memiliki keyakinan yang sama, bahwa kota ini untuk seluruh pemeluk agama langit. Namun yahudi tidak. Dalam doktrin mereka yang tertulis di kitab talmud; Palestina adalah ibukota abadi mereka dan hanya untuk mereka, yang lain hanyalah binatang dan bangsa di bawah kendali mereka. Saat itulah konflik menjadi-jadi.

Kita selesai dari tangga pertama. Wallahu A'lam

* * * * *

Ini infografis yang menjelaskan penodaan yahudi atas Masjid Al Aqsha selama 70 tahun lamanya.

Pembahasan Kedua : 

Situasi Terkini di Al Quds
6 Desember lalu, dunia dikejutkan dengan pernyataan Trump mengakui Al Quds sebagai ibukota Israel. Tentu dunia geger dengan sikapnya yang sangat kontroversial ini. Apa alasannya ketika ditanya, “mengapa anda melakukan ini semua?’, jawabannya adalah; karena demokrasi. Sebab mayoritas kongres AS mendukung ini. Faktanya memang, anggota kongres didominasi oleh mereka yang mendukung kepentingan yahudi. Bahkan bisa dibilang, sebagian besar anggota kongres AS telah dibeli suaranya oleh yahudi.

Tahun 1995, kongres menyepakati untuk memindahkan kedubes AS dari Tel Aviv menuju Al Quds dan di saat yang sama juga mengakuinya sebagai ibukota Israel.  Keputusan kongres tidak dijalani oleh para presiden hingga 20 tahun lamanya, sebab mereka meyakini bahwa kebijakan itu akan merusak perdamaian dunia. Makanya, Trump mengatakan bahwa para presiden AS sebelumnya adalah pengecut. Ia lanjutkan, Trump malah mengatakan bahwa pemindahan ibukota ke Al Quds adalah hak Israel, untuk kemaslahatan AS dan demi perdamaian. Itulah semuanya, asumsi fana dan perhitungan Trump yang salah fatal. Tak lama setelah itu, banyak sekali telpon dari pemimpin negara di dunia yang mengecam Trump.

Bahkan rabi yahudi ada yang tidak setuju 

https://m.cnnindonesia.com/nasional/20171208110329-20-261020/rabi-yahudi￾sebut-pemindahan-ibu-kota-israel-tak-tepat-waktu/

Rabi Yahudi Sebut Pemindahan Ibu Kota Israel Tak Tepat Waktu.

Mengapa pemindahan ibukota dari Tel Aviv ke Israel adalah ide yang sangat buruk? 
Setidaknya ada beberapa jawaban.

Pertama, Amerika berarti telah merestui israel untuk menjajah teritori yang bukan haknya, sebab Yerusalem/Al Quds adalah tanah yang dilindungi badan Internasional.

Kedua, amerika dengan sengaja ingin menyalakan kembali bara api konflik di atas tanah Palestina untuk mencegah palestina merdeka seutuhnya. 

Ketiga, AS berarti telah mengatakan pada dunia, bahwa ia menjadi rekan israel dalam membantai manusia.

Keempat, AS telah memberi lampu hijau bagi Israel untuk mencaplok tanah Palestina.

Kelima, memperkeruh sitausi antara dua negara (israel dan palestina).

Dan keenam, mengancam kedudukan kota suci bagi tiga agama langit.

Fakta Penting :
Sejauh ini, setelah pidato kontroversial trump, telah gugur 4 orang warga Palestina oleh agresi zionis israel. Ada juga 15 orang yang luka-luka parah karena serangan mendadak israel. Khusus di daerah Gaza, sudah ada 4 orang gugur dan 170 orang luka-luka. 
(sumber : @PalinfoAr)

Langkah Trump mengakui Al Quds sebagai ibukota israel adalah kebijakan yang aneh.  Ini bisa menjadi blunder baginya, bahkan ini ahistoris (tidak sesuai dengan arah sejarah yang terjadi di muka bumi ini).  Mungkin ada yang bertanya, mengapa Trump melakukan kebijakan gila ini? Ada peneliti yang mengatakan bahwa Trump berusaha mengalihkan isu karena tekanan politik dalam negerinya. Sudah lama Amerika merusak negara lain untuk kepentingan domestik mereka sendiri. Ini tidak adil dan tidak beradab. Di dalam negeri, Trump kehilangan kepercayaannya, maka ia melakukan ‘caper’ untuk menegaskan bahwa dia ada dan kuat.


Maka Dunia Islam setelah itu langsung merespon dengan tegas. Bahkan Eropa melalui Macron (Presiden Perancis) menyayangkan sikap Trump. Infografis ini adalah siapa saja yang Erdogan (Presiden Turki) hubungi selepas pidato kontroversial Trump.

Egypt's Coptic Pope and Palestinian President Abbas refuse to meet Pence over Jerusalem. 
http://sabahdai.ly/W8AO4C

Bahkan Baba Katolik Theodorus, pemimpin koptik Mesir memboikot pertemuan dengan pejabat Amerika Serikat. Banyak sekali pejabat Al Azhar di Mesir yang menyerukan untuk memboikot produk AS, bahkan Grand Syaikh Al Azhar menyerukan khutbah Jum'at kemarin diwajibkan seluruh khotib menyampaikan isu terkait Palestina.

Kemarin di Masjid Nabawi, khatib juga berkali kali menyinggung problem Al Quds di hadapan jamaah. Dan dengan secepat kilat, setelah itu para penerjemah menerjemahkan khutbah ke banyak bahasa
Kita selesai di pembahasan 2. 

Wallahu alam

* * * * * *
Pembahasan Ketiga.

What Next? APA YANG AKAN TERJADI SETELAH INI?
• Keputusan Donald Trump ini akan menjadikan Palestina makin terbakar dengan konflik, sebagaimana saat ini dunia memiliki dua titik merah konflik di Korea dan Ukraina.
• Timur Tengah sudah sangat panas, ada banyak sekali permasalahan yang dibentangkan oleh yahudi dan sekutunya untuk mencegah kebangkitan Islam di tanah Arab. Dengan konflik pemindahan ibukota ke Al Quds, trump telah membuat Timur Tengah menjadi kawasan konflik paling panas di muka bumi.
• Sebenarnya, Trump telah membelah dunia kemudian menjadi dua blok baru; pro-israel atau kontra-israel. Dan akan banyak sekali kepentingan yang bermain untuk memanfaatkan situasi ini guna memukul amerika. Diantaranya, Rusia dan Cina yang kini cenderung berseberangan dengan AS
• di dalam dimensi lain, Trump secara gegabah telah membangunkan singa tidur.  Bernama umat Islam. Dan dia akan tahu bahwa umat Islam jika telah bangun dari tidur panjangnya, akan sangat bisa untuk menjadi kekuatan baru dunia yang mengalahkan dominasi AS-Eropa.

APA YANG BISA KITA LAKUKAN UNTUK MEMBANTU TERSELESAIKANNYA KONFLIK DI PALESTINA?

Terdidik, mendidik, itu yang utama. Pembahasan ini tidak cukup sekadar 2 jam. Ini adalah problem yang bisa dikatakan abadi sampai hari kiamat datang. Sebab, silahkan dicek di pengetahuan agama-agama langit, baik Islam, Nasrani, dan Yahudi, meyakini bahwa akhir zaman akan sangat lekat dengan problema Palestina.

Bagi muslim contohnya. Palestina adalah; tempat kejadian akhir zaman akan berada di sana, ibukota negeri Islam akan berada di sana ketika akhir zaman, Dajjal akan dibunuh oleh Nabi Isa di pintu Ludd, yakni di sebuah daerah di Palestina. Ya’juj dan Ma’juj akan datang menyerbu bumi dan akan dimatikan di Palestina. Perang akhir zaman akan terjadi di Palestina.

Doakan, insyaAllah dalam waktu dekat, saya akan membuat grup yang berjudul ‘Maarif Maqdisiyah’, yang bermakna ‘Wawasan Palestina’, dengan materi tentang mengapa Al Quds dan Al Aqsha sangat penting, mengapa yahudi ingin menguasai Al Quds dan membangun Solomon Temple, mengapa pembebas Palestina selalu bemula di Mesir dan apa hubungan antara Mesir dan Syam untuk pembebasan Palestina.

Mudah-mudahan kita bisa berbagi ilmu disitu, dengan kurikulum yang dicanangkan oleh Institut ‘Abdullah Al Ahmar Lil Ma’arif Al Maqdisiyah’ yang dipakari oleh Ulama Palestina yang tinggal di Yaman.


* * * * *

Pertanyaan dan jawaban:

1. Sikap kita sbg seorang muslim yg tinggalnya jauh dr komunitas yg peduli Palestin. Sebutlah istilahnya awam. Itu bagaimana kira2 ? jika memang benar2 belum menemukan teman/ komunitas ttg Palestina ? Kemudian, bagaimana cara dan sikap terbaik kita agar senantiasa rasa peduli, empati, atau cinta terhadap Palestina senantiasa terjaga dgn baik ??"
2. Sebagai mahasiswa, bagaimana upaya yang sekiranya berdampak besar bagi keselamatan Al Quds yang bisa kita lakukan selain menyebut Al Quds dalam doa doa kita? Syukran
Pertama, memahami Palestina dan meluangkan waktu untuk mendalami permasalahan Palestina.
Kedua, bersikap aktif ketika terjadi krisis kemanusiaan di Palestina. Jangan berpaku tangan sambil komentar, "ah, jauh ini, ngapain peduli", nah itu dia akan mematikan nurani.
Ketiga, bersatu dan hindari perpecahan. Kok bisa? Iya. Sebab Palestina nggak akan bebas-bebas kalo kitanya terbiasa untuk berpecah belah. Okelah bendera boleh beda, ormas boleh beda, tapi kalau Palestina butuh kita, yuk kita satu suara.
Keempat, menggunakan produk lokal secara maksimal. Kenapa? Ya inilah yang bisa kita lakukan sebagai mahasiswa. Kalau sudah jadi bisnisman besar, buat produksi 
sendiri yang profitnya untuk Palestina. Kan keren 😁
Kelima, berdayakan 3D (Doa, Daya, Dana) doa selalu untuk kebaikan saudara kita di Palestina. Daya, yakni kalo ada info update atau artikel tentang Palestin, share ke temen terdekat mu. Dana, sisihkan uang jajan untuk kita donasikan buat Palestina.

3. Mungkinkah perang besar dalam waktu dekat terjadi?
Dalam waktu sebulan dua bulan kedepan, mungkin tidak.
Pertama tapi kita mesti pahami dulu bahwa perang zaman sekarang tidak melulu soal senjata tempur atau peralatan perang yang mematikan. Kalau perang besar, ya itulah sekarang perang besar yang kita lihat di bumi Palestina. Namanya perang asimetris. Bukan dengan senjata, tapi dengan kepentingan dan intelijen. Bukan dengan pesawat tempur, tapi dengan lobi dan permainan saham. Jenis perang ini relatif baru, biayanya tidak banyak, tapi hasilnya mematikan. Dan praktek perang ini ada di bentangan dunia arab. Suriah, AS tak perlu turun dengan pasukan, cukup jual senjata ke pemerintah suriah dan ke pemberontak, biarkan mereka saling perang, akhirnya jatuh sendiri, hancur sendiri.
Begitulah pula Yaman dan Irak, Libya, Mesir dan negeri muslim Timur Tengah lainnya. Sekarang seakan tak ada pasukan AS atau Eropa turun langsung. Semuanya dengan komando di balik layar
Wallahu alam

4. Dari materi yg sudah dipaparkan oleh pemateri, apakah ada kemungkinan bahwa trump benar" bisa memindahkan ibukota israel ke tanah palestina? Menurut pembicara, bagaimana tindakan PBB dalam menindaklanjuti kasus ini, apakah ada tindakan konkret yang dilakukan PBB sebagai organisasi internasional? dan menurut pembicara saat ini siapa badan yang paling dapat berpengaruh untuk dapat membantu kasus ini,apakah ada atau tidak?
Sejauh ini, Trump belum menarik kata-katanya. Bahkan kedubes AS di Tel Aviv (ibukota israel katanya) merespon positif pemindahan itu dan akan memakan waktu 
dua bulan untuk prosesnya. Namun lihatlah kawan semuanya, yang Trump hadapi sekarang adalah : Uni Eropa, Inggris, Russia, China. Walaupun India memutuskan diam tentang permasalahan al Quds, namun mereka cenderung mendukung suara mayoritas. Indonesia juga sangat berpengaruh sekarang. Sebab diantara negeri lainnya, respon Indonesia relatif lebih cepat dan lebih siaga. Hanya berjarak 12 jam dari pidato kontroversial trump, president Joko Widodo mengeluarkan statement membela Palestina. Di dalam Palestina sendiri, Ismail Haniyah telah berhasil mengibarkan semangat bangsa Palestina untuk melakukan perlawanan pada Israel. Beliau menyebutnya sebagai "New Intifada" yang tahun 1987, 2002 dan 2016 pernah meletus di Palestina, dan ini sangat menakutkan bagi yahudi zionis.

5. Al Quds merupakan pusat 3 agama, sementara ketika melihat demikian tentu sejarah berkata bahwa inilah tempat peperangan tercipta. Bahkan sy baca disalah satu buku biografi tak luput dari ancaman kemanusiaan. Termasuk genosida. Melihat keputusan sepihak ini, apakah memungkinkan Indonesia bisa membendung permasalahan ini. Dalam aspek diplomasi. Soalnya td sy melihat berita (indonesia trmasuk didalam mempertimbangkan keputusan trump, apakah benar?) Jika kekuatan negara tidak bisa misalkan, apakah kekuatan pemuda itu bisa dikerahkan untuk hal ini? Maka kita harus mulai dr mana sebagai mahasiswa? Untuk bergerak. Ya kalau bukan diangkat dlm hal diplomasi 
mungkin sisi kemanusiaan.
Sangat bagus 
Indonesia digadang saat ini sebagai kekuatan yang mewakili dunia Islam selain Turki. Sekarang ini, organisasi konferensi Islam (OKI) sudah kehilangan taringnya. Dan melihat respon Indonesia yang cepat, dunia sekarang sedang melihat nampaknya Indonesia (bersama Saudi) adalah negara yang sangat berpotensi memadamkan suasana dan menekan Trump. Indonesia masih kokoh dan tidak mempertimbangkan keputusan Trump. Jika Indonesia bersikap demikian, negeri sedang mencari musuh baru dan akan berdampak serius dalam ekonomi dan kerjasama internasional

6. Kan saya pernah denger kalau kiamat akan terjadi bila pertikaian antara palestina dan israel berakhir apakah itu benar atau tidak? 
Ini sering sekali ditanyakan. Masalah perang akan berakhir atau tidak, itu bukan urusan kita. Masalah Palestina mau merdeka kapan, itu bukan masalah kita. Masalah kiamat mau terjadi kapan, mau sehari setelah Palestina merdeka atau sebulan setelah nya, itu bukan masalah kita. Masalah kita adalah; dimana kita untuk membelanya! 😁Jadi aktor, penonton, atau sampah sejarah yang berkicau menyalahkan mereka yang berjuang. Palestina, dengan atau tanpa kita akan tetap bebas dan jaya. Sebab itu janji Allah. Cepat atau lambat. Yang jadi pertanyaan adalah kita; mau mengambil peran sebagai pahlawan, atau hanya yang membacakan dongeng untuk anak kita sebagai pengantar tidur nya.

7. Dan umat islam juga ada yg berfikir takut kiamat jika perang itu berakhir? Bagaimana tanggapan pemateri tentang hal2 diatas.
PBB sesaat setelah Trump mengucapkan pidato nya, belum mengambil respon serius. Ya, rahasia umum, sebab AS masih menjadi Dewan Keamanan PBB dan punya hak veto yang sangat diperhitungkan. Namun yang lagi tenar sekarang adalah Uni Eropa. Baru saja israel datang ke persidangan Uni Eropa, dan secara tegas di hadapan hidung benyamin netanyahu, Uni Eropa sepakat; tidak setuju dengan pemindahan ibukota Israel ke Al Quds. Selanjutnya di dunia Islam. Turki dengan Erdogan sebagai pemimpin, mengeluarkan statement pedas yang menandingi pidato kontroversial trump. Erdogan bahkan mendapatkan momentum, sebab Turki akan jadi tuan rumah konferensi Negara Islam dalam waktu dekat di Istanbul. Pembahasan Palestina tentu akan jadi topik utama yang hangat diperbincangkan.

* * * * *


Closing Statement:
Menjadi kewajiban juga bagi saya untuk mengingatkan, bahwa Masjid Al Aqsha bukan yang emas saja, bukan yang hijau saja. Al Aqsha adalah "seluruh bangunan yang ada di dalam pagar", kata Syaikh Ibn Taimiyah

Akhir Kata, Ada banyak alasan untuk membela Al Quds dan Palestina. Namun yang paling tinggi di atas semuanya, yakni keimanan. Keimanan lah yang membuat orang Palestina rela bertahan berpuluh tahun lamanya, berbekal kerikil dan pisau dapur, melawan tank Merkava israel dan pesawat siluman F-35 mereka.

Keimanan lah yang membuat pemuda Palestina bisa bertahan belajar di reruntuhan puing sekolahnya yang dihancurkan Apache israel.

Tahukah kamu mengapa Nabi-nabi namanya abadi sedangkan nama raja mudah menghilang? Karena di zaman apapun, di periode apapun, agama selalu mengisi pemikiran manusia dan memadukannya dengan ide-idenya, ruang hidupnya, dan usianya.

Membela Palestina bagi umat muslim terutama, adalah “juz’ min aqidah”, bagian penting dari akidah kita. Kamu tahu 25 nabi dan rasul yang wajib diketahui? Apa yang kamu rasakan ketika saya bilang, 19 dari 25 nabi dan Rasul itu diutus di Palestina!

Itulah segores pemaknaan yang seharusnya membuat kita berdiri tangguh membelanya. Bukan temporal dan bukan reaksioner, namun pembelaan yang diiringi dengan pemahaman dan ilmu. Klaim yahudi tentang Palestina, semuanya dusta. Akan perlu banyak waku untuk menjabarkannya. Namun satu hal; yahudi tidak pernah benar-benar ingin kembali ke palestina. Sebab telah termaktub di taurat mereka; bahwa ketika seluruh yahudi berkumpul di Palestina, maka itulah saat-saat menuju kehancuran mereka. Semua ini adalah agenda zionisme.

Pangkalnya adalah zionisme, yang puncaknya nanti adalah; hadirnya Dajjal untuk memimpin mereka.

Ini bukan teori konspirasi, sahabat. Ini adalah dunia kita yang penuh dengan intrik dan rahasia. Ini adalah dunia kita tempat kebenaran dan kebatilan bertempur sampai matahari terbit dari barat. Sebab itulah, sejatinya rasa nyaman bukanlah saat yang tepat. Kini kita harus sadar bahwa kita telah ada di ujung tanduk peradaban manusia.

Dan palestina akan jadi latarnya. 
Wallahu alam.

* * * * *
FSLDK Surabaya Raya
[Sekilas FSLDK Surabaya Raya]
FSLDK Surabaya Raya, merupakan wakil daerah dari Forum Silaturahim Lembaga Dakwah Kampus Indonesia yang mencakup wilayah Jawa Timur bagian utara meliputi 
Kota Surabaya, Kab. Sidoarjo, Kab. Jombang, Kab. Mojokerto, Kab. Lamongan, Kab. Gresik, Kab. Tuban, dan Pulau Madura
Di tiap wakil daerah FSLDK akan ada satu LDK yang menjadi Pusat Komunikasi Daerah (Puskomda) pada periode saat ini Puskomda FSLDK Surabaya Raya di amanahi kepada LDK Jama'ah Masjid Manarul Ilmi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (JMMI ITS). 
Semoga hadirnya FSLDK Surabaya Raya bisa membawa manfaat bagi ummat baik di sekitar Surabaya Raya maupun di Indonesia. Amiin
[Media FSLDK Surabaya Raya]
Web: www.fsldksurabaya.wordpress.com
Fanpage: FSLDK Surabaya Raya
Instagram: @fsldksurya
Twitter: @fsldksurya
Line@: @ssb8458k
Email: fsldksurya@gmail.com

Tidak ada komentar: